Isi adalah kosong, kosong adalah isi yang merupakan falsafah dharma budha yang berkembang untuk menggapai keseimbangan, zaman sekarang manusia begitu terpatri pada keinginan untuk menguasai, akibat kerakusan yang tumbuh dalam jiwa bentuk sifat hewani yang terpakai manusia, adakah kita terpikir menjaga keseimbangan dunia di mana dapat dilihat dan diterapakan dari berbagai asumsi pemaknaan angka 0 di dunia antara hitam dan putih, antara malaikat dan iblis, antara benar dan salah antara baik dan buruk, antara panjang dan pendek, antara tinggi dan rendah, antara biasa dan tidak biasa berkodratlah manusia tidak tuhan manusia tidak malaikat manusia tidak iblis atau jin manusia adalah manusia.
Harta, kuasa, merupakan impian setiap orang, wanita yang cantik, pria yang tampan, wajah yang anggun, wajah yang menarik, menjadian buruan setiap insan! apakah terpikir apa yang dilihat tidak selalu mencerminkan isinya, adakah hal-hal seperti diatas menjadi patokan yang pasti, tidak!!! Imanuel kant berkata bahwa manusia yang merdeka atau bebas adalah manusia yang bisa mengatakan tidak, bukan berarti ini adalah pembelaan diri atau pembelaan atas keadaan terkadang kita terbutakan akan kenyataan, arusnya sungai kehidupan begitu deras sehingga kita terhanyut arus yang deras, kemampuan kita untuk bertahan atas keadaan kurang!!! apakah saya dan kita semua menyadari bahwa vaksin yang dibangun jiwa sekarang telah ketinggalan zaman lemah dan hampir tidak ada gunanya, alangkah kasihan jiwa ini hujat, harapan, tangisan yang banyak kita dengar dalam dunia kaum tertinggal terpinggirkan dan yang masih mengharapan rangkulan kasih, rangkulan sejuk dari kita yang memahami dan melihat keseluruhan secara komplek karena tinjauan satu jiwa objek ternyata membawa kita kepada kesesatan jiwa.
Alam takambang jadi guru jadikanlah keberadaan alam menjadi guru jangan sekali kali bilang hal ini merupakan suatu yang bersifat tertinggal tradisional atau primitif perlu kita pahami bersama bahwa adaptasi yang paling unggul adalah adaptasi alam dan jangan menyangkal bahwa adaptasi manusia adalah adaptasi akal akalan yang nilai kontektualnya terkadang meleset, pengangkatan sifat makrokosmis berpusat pada manusia yang telah menghancurkan manusia itu sendiri seharusnya saya dan kita semua mengetahui bahwa kita hanya merupakan sel kecil yang ada diatas dunia yang ketika hilang tidak akan mempengaruhi apa-apa didunia yang luas ini jangan hanya melihat dunia adalah bumi,! begitu luas jagad raya ini.
“ Balance all brought all to your mind the year to come seemed wasted of breath a waste of breath the year behind in balance with life this death ” (jawarahal nehru)
Harta, kuasa, merupakan impian setiap orang, wanita yang cantik, pria yang tampan, wajah yang anggun, wajah yang menarik, menjadian buruan setiap insan! apakah terpikir apa yang dilihat tidak selalu mencerminkan isinya, adakah hal-hal seperti diatas menjadi patokan yang pasti, tidak!!! Imanuel kant berkata bahwa manusia yang merdeka atau bebas adalah manusia yang bisa mengatakan tidak, bukan berarti ini adalah pembelaan diri atau pembelaan atas keadaan terkadang kita terbutakan akan kenyataan, arusnya sungai kehidupan begitu deras sehingga kita terhanyut arus yang deras, kemampuan kita untuk bertahan atas keadaan kurang!!! apakah saya dan kita semua menyadari bahwa vaksin yang dibangun jiwa sekarang telah ketinggalan zaman lemah dan hampir tidak ada gunanya, alangkah kasihan jiwa ini hujat, harapan, tangisan yang banyak kita dengar dalam dunia kaum tertinggal terpinggirkan dan yang masih mengharapan rangkulan kasih, rangkulan sejuk dari kita yang memahami dan melihat keseluruhan secara komplek karena tinjauan satu jiwa objek ternyata membawa kita kepada kesesatan jiwa.
Alam takambang jadi guru jadikanlah keberadaan alam menjadi guru jangan sekali kali bilang hal ini merupakan suatu yang bersifat tertinggal tradisional atau primitif perlu kita pahami bersama bahwa adaptasi yang paling unggul adalah adaptasi alam dan jangan menyangkal bahwa adaptasi manusia adalah adaptasi akal akalan yang nilai kontektualnya terkadang meleset, pengangkatan sifat makrokosmis berpusat pada manusia yang telah menghancurkan manusia itu sendiri seharusnya saya dan kita semua mengetahui bahwa kita hanya merupakan sel kecil yang ada diatas dunia yang ketika hilang tidak akan mempengaruhi apa-apa didunia yang luas ini jangan hanya melihat dunia adalah bumi,! begitu luas jagad raya ini.
“ Balance all brought all to your mind the year to come seemed wasted of breath a waste of breath the year behind in balance with life this death ” (jawarahal nehru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar